Seorang Peneliti ingin mengetahui hubungan antara jumlah caring (X) dengan jumlah telurnya (Y1), Ketebalan Usus dalam cm (Y2) dan penyerapan nutrisi dalam % (Y3). Datanya sebagai berikut :
Panggil Program SPSS
Klik Variabel View, maka muncul Gambar Kotak Diolog Variable View. Ketik X, Y1, Y2 dan Y3 pada kolom Name dan Jumlah Cacing, Jumlah Telur, Ketebalan Usus (cm) dan Penyerapan Nutrisi (%) pada kolom Label
Gambar Kotak Diolog Variable View
Klik Data View, maka muncul Gambar Data View, lalu isi dada pada kolom X, Y1, Y2 dan Y3
Gambar Data View
Sebelum melakukan analisis Regresi – Korelasi antara X dengan Y1, Y2 dan Y3, gambar dulu diagram pencarnya untuk menentukan per samaannya.
Gambar diagram pencar (Scatter/Dot), dengan jalan klik Graphs, cari Legacy Dialogs ►klik Scatter/Dot…, maka muncul Gambar Simple Scatterplot
Gambar Simple Scatterplot
Pindahkan Jumlah Cacing (X) ke X Ais dan pindahkan Jumlah Telurnya (Y1) ke Y Axis.
Klik OK maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Dengan cara yang sama ganti Y1 denan Y2, klik OK, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Dengan cara yang sama ganti Y2 denan Y3, klik OK, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Lakukan analisis analisi regresi-korela berdasarkan tebaran data yang sesuai dengan memilih model yang cocok dengan data yang di peroleh, misalnya Linesr, Quadratic, Exponetial dan lain-lainnya.
Klik Analyze pilih Regregression ► Klik Curve Estimation, maka muncul Gambar Curva Estimation Model Linear.
Pindahkan Jumlah Cacing ke Variable dan Jumlah Telurna ke Dependent(s), pilih atau tandai model Linear dan Display ANOVA table
Gambar Curva Estimation Model Linear
Klik OK, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Dengan cara yang sama untuk Ketebala Usus (cm) dengan memilih model Quadratic diperoleh hasil sebagai berikut :
Gambar Curva Estimation Model Quadartic
Dengan cara yang sama untuk Penyerapan Nutrisi (%) dengan memilih model Exponential diperoleh hasil sebagai berikut :
Gambar Curva Estimation Model Exponential
Untuk jumlah telur cacing mungkin lebih baik melalui titik nol (tidak Include contante in equqtion), karena kontanta tidak berbeda nyata (P=0.450), jadi tidak di centang contante in equqtion, seperti Gambar Curve Estimate model Linear Melalui Titik Nol.
Gambar Curve Estimate model Linear Melalui Titik Nol.
DataCacing Regresi dapat dicopy atau disalin ke Program SPSS
Panggil program SPSS Klik Vaeiable View, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Dialog Variabel View
Ketik X dan Y pada kolom Name, berikan angka 0 pada kolom Decimals dan keik Umur (Minggu), Bera Paru-paru (gram) pada kolom Label
Klik Data View, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Dialog Data View
Salina atau ketik data pada kolom X dan Y
Sebelum kita membua persamaan plot dulu datanya. Klik Graphs, pilih Legacy Dialogs,lalu pilih dan klik Scatter/Dot,kemudian klik simple Scatter, dan klik juga Define, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Diolog Simple Scatter
Klik Berat Paru-paru pindahkan ke YAxis, klik Umur (Minggu) pindahkan ke XAxis, lalu klik ok, maka diperoleg Grafik berikut :
Berdasarkan grafik diagram simple scatter, maka kia pilih model Compound Growth dan eksponensial
Mencari persamaan garis regrisi model Compound Growth dan eksponensial, dengan menggunakan Curve Estimation, kia kembali ke koak diolog data view. Klik Analysis, pilih
Regression, lalu klik Curve Estimation, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Dialog Curve Estimation
Klik Bera Paru-paru (gram) pindahkan ke Devenden(S), dan klik Umur (Minggu) pindahkan ke Variable :, lalu klik atau tandai kotak model Compound, eksponensil dan Growth, dan juga Display ANOVA table.
Klik OK, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Data Regresi Compound, Growth dan Ekponensial Pertumbuhan dapat dicopy atau disalin ke Program SPSS
Sebagai contoh untuk b<0 (penyusutan/pengurangan) :
Jumlah Bacillus subtilis yang hidup pada berbagai kosentrasi cairan empedu ayam.
Panggil program SPSS Klik Vaeiable View, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Dialog Variabel View
Ketik X dan Y pada kolom Name, berikan angka 0 pada kolom Decimals dan keik Kosentrasi Cairan Empedu (%) dan Jumlah Bacillus subtilis pada kolom Label
Klik Data View, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Dialog Data View
Salina atau ketik data pada kolom X dan Y
Sebelum kita membuat persamaan plot dulu datanya. Klik Graphs, pilih Legacy Dialog,lalu pilih dan klik Scatter/Dot,kemudian klik simple Scatter, dan klik juga Define, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Dialog Simple Scatter
Klik Jumlah Bacillus subtilis pindahkan ke YAxis, klik Kosentrasi Cairan Empedu (%) pindahkan ke XAxis, lalu klik ok, maka diperoleg Grafik berikut :
Mencari persamaan garis regrisi model Compound Growth dan eksponensil, dengan menggunakan Curve Estimation, kia kembali ke koak diolog data view. Klik Analysis, pilih
Regression, lalu klik Curve Estimation, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Dialog Curve Estimation
Klik Jumlah Bacillus subtilis pindahkan ke Devenden(S), dan klik Kosentrasi Cairan Empedu (%) pindahkan ke Variable :, lalu klik atau tandai kotak model Compound, eksponensil dan Growth, dan juga Display ANOVA table.
Klik OK, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Ketiga persamaan ini yaitu : model Compound Growth dan eksponensil dari segi statistaka sama baiknya karena memberikan nilai R yang sama besarnya dan juga curvenya berimpit, namun dari segi bidang ilmu yang sedang dieliti kita bisa memilih salah satu dari model tersebut yang dianggap paling mudah memberikan informasi yang diperlukan.
Data Regresi Compound, Growth dan Ekponensial Peyusutan dapat dicopy atau
disalin ke Program SPSS
Sebagai conoh 3 ekor sapi bali jantan diukur panjang kaki depan bagian bawah, bagian tengan dan bagian atas pada umur umur 0.5, 1,0 dan 1.5 tahun. Jika dijumlahkan diukur panjang kaki depan bagian bawah, bagian tengan dan bagian atas meruapakan tinggi tubuh sapi tersebut.
Panggil program SPSS Klik Vaeiable View, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Dialog Variable View
Ketik Umur, Sapi, PKD_Bawah, PKD_ Tengah, PKD_Atas, Tinggi_Tubuh pada kolom Name, berikan angka 1, 2, 2, 2, dan 2 pada kolom Decimals dan keik Umur (Tahun), Sapi, Panjang Kaki Depan Bawah, Panjang Kaki Depan Tengah, Panjang Kaki Depan Atas dan Tinggi Tubuh pada kolom Label.
Klik Data View, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Dialog Data View
Salinlah atau ketik data pada kolom ang tersedia sesuai dengan table data.
Sebelum kita membuat persamaan plot dulu datanya. Klik Graphs, pilih Legacy Dialog,lalu pilih dan klik Scatter/Dot,kemudian klik Overlay Scatter , dan klik juga Define, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Dialog Overlay Scatter
1. Pindahkan Panjang Kaki Depan Bawah ke Y Variabeble dan Tinggi Tubuh ke X Variable
2. Pindahkan Panjang Kaki Depan Tengah ke Y Variabeble dan Tinggi Tubuh ke X Variable
3. Pindahkan Panjang Kaki Depan Atas Y Variabeble dan Tinggi Tubuh ke X Variable
Klik OK, maka diperoleh Grafik dibawah ini
Mencari persamaan garis regrisi model Power, dengan menggunakan Curve Estimation, kita kembali ke koak diolog data view. Klik Analysis, pilih
Regression, lalu klik Curve Estimation, maka muncul Gambar :
Gambar Kotak Dialog Curve Estimation
Klik Panjang Kaki Depan Bawah, Panjang Kaki Depan Tengah, Panjang Kaki Depan Atas pindahkan ke Devenden(S), dan Tinggi Tubuh pindahkan ke Variable :, lalu klik atau tandai kotak model Power dan juga Display ANOVA table.
Klik OK, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
PUSTAKA
Sampurna IP. 2012. Analisis Regresi Non Linier Terapan dengan SPSS. Denpasar. Pelawa Sari. Hlm. 50-52. ISBN: 9786028409308.
Sampurna IP, TS Nindhia. 2019. Biostatistika. Penerbit Puri Bagia. https://www.puribagia.com/blog/categories/buku Diterbitkan Online melalui nulisbuku.com/view-profile/90381/l%20Putu-Sampurna
Sampurna, IP. (2019). Aplikasi SPSS Grafik dalam Biostatistika. Penerbit PuriBagia. https://www.puribagia.com/blog/categories/buku. Diterbitkan secara online nulisbuku.com/view-profile/90381/l%20Putu-Sampurna
ANALISIS REGRESI LOGISTIK ATAU SIGMOID
Comments