top of page
Writer's pictureI Putu Sampurna

SPSS : MENGUJI KESAMAAN DUA RATA-RATA Data Berpasangan

Updated: Aug 24, 2023


Pengujian kesamaan dua rata-rata dapat dilakukan dengan berbagia uji tergantung dari cara melakukan penelitian tidak berpasangan atau berpasangan dan juga skala pengukuran yang diupakai yaitu nominal, ordinal, interval atau rasiopanal. Data berpasangan dengan skala pengukuran nominal dapat diuji dengan uji tanda atau Mc Nemar,. skala pengukuran ordinal diuji dengan Uji Wilcoxon Man-Whitney, dan skala pengukuran interval atau rasional diuji dengan uji T tudak berpangan.

Seorang peneliti ingin mengetahui perubahan kekenyalan, Citarasa dan pH daging sapi sebelum dan sesudah diberikan bahan pengawet asam Acetat 1,5 % untuk tujuan tersebut peneliti memeriksa 15 contoh daging, adapu data seperti table dibawah ini.

Tabel Data Berpasangan Hasil Penelitiannya sebagai berikut :

Panggil Program SPSS

Klik Variabel View, maka muncul Gambar Kotak Dialog Variable View.. Ketik KSebelum, KSesudah, CitaraSebelum, CitarasaSesudah, pHSebelum dan pHSesudah pada kolom Name, dan ketik Kekenyalan Sebelum, Kekenyalan Sesudah, Citara Sebelum, Citarasa Sesudah, pH Sebelum dan pH Sesudah pada kolom Label

Gambar Kotak Dialog Variable View.

Klik Data View, maka muncul Gambar Data View, lalu salin data Tabel Data Berpasangan Hasil Penelitian ke Gambar Data View

Gambar Data View

Data Skala Pengukuran Nominal

Menguji pengaruh asam Acetat 1.5% terhadap Kekenyalan sebelum dan sesudah, diuji dengan Uji Tanda atau Uji Mc Nemar , karena data menggunakan skala pengukuran Nominal.

Klik Analyze Cari Nonparametric Test ► Klik Legacy Dislogs ► klik 2 Related Sample, maka muncul Gambar Two Related Sample Test Sign dan Mc Nemar..


Gambar Two Related Sample Test Sign dan Mc Nemar.

Pindahkan Kekenyalan Sebelum ke Variable 1 dan Kekenyalan Sesudah ke Variable 2. Klik OK lalu cetang Sign dan McNemar, maka diperoleh hasil sebagai berikut :


Kesimpulan : Uji Tanda danUJi Mc Nemar memberikan hasil yang sangat nyata (P<0.01) atau (P=0.002) antara kekenyalan sebelum dan sesudah diberikan asam acetat 1.5% pada daging sapi.

Hasil ini dapat digambar dalam grafik pie, klik graphs, pilih ►Legacy Dialogs, Klik Pie, pilih Summaries of Separate Variables, klik Define, maka muncul Gambar Define Pie Summaries of Separate Variables

Gambar Define Pie Summaries of Separate Variables

Kik Ok, maka diperoleh hasil sebagai berikut :


Data Skala Pengukuran Ordinal

Menguji pengaruh asam Acetat 1.5% terhadap Citarasa Daging, diuji dengan Uji Wilcoxon berpasangan, karena data menggunakan skala pengukuran Ordinal

Klik Analyze Cari Nonparametric Test ► Klik Legacy Dislogs ► klik 2 Related Sample, maka muncul Gambar Related SamTwopel Test Wilcoxon.

Gambar Related SamTwopel Test Wilcoxon

Pindahkan Citarasa Sebelum ke Variable 1 dan Citarasa Sesudah ke Variable 2, lalu cetang Wilcoxon. Klik OK, maka diperoleh hasil sebagai berikut :


Kesimpulan : Teerdapat perbedaan yang sangat nyata (P<0.01) atau (P=0.008) antara Citarasa sebelum dan sesudah diberikan asam acetat 1.5% pada daging sapi.

Membuat Grafik Citarasa sebelum dan sesudah.

Klik Graphs ►Legacy Dialogs, Klik Bar, maka Gambar Difene Bar Charts, Klik Simple dan Summaries of separate variable.












Gambar Difene Bar Charts

Klik Dedine, maka muncul Gambar Difine Simple Bar


Gambar Difine Simple Bar

Masukan ► pindahkan Citarasa sebelum dan Citarasa Seudah ke Bar Represent, lalu klik OK, maa muncul Grafik dibawah ini


Data Skala Pengukuran Interval atau Rasional

Menguji pengaruh asam Acetat 1.5% terhadap pH Daging, diuji dengan Uji T Berpasanga, karena data menggunakan skala pengukuran Interval

Klik Analyze Compare Means ► Klik Paired Sample T Test maka muncul Gambar Paired Sampel T Test

Gambar Paired Sampel T Test

Pindahkan pH Sebelum ke Variable 1 dan pH Sesudah ke Variable 2, Klik OK, maka diperoleh hasil sebagai berikut :



Kesimpulan : Teerdapat perbedaan yang sangat nyata (P<0.01) atau (P=0.00) antara pH daging sapi sebelum dan sesudah diberikan asam acetat 1.5% .

Perbedaan pH sebelum dan sesudah diberikan bahan pengawet asam Acetat 1,5 % dapat digambar dengan grafik Error Bar. Klik Graphs ►Legacy Dialogs, Klik Error Bar, pilih Simple Summaries of Separate Variables, maka Gambar Difene Simple Error Bar. Summaries of Separate Variables,.


Gambar Difene Simple Error Bar. Summaries of Separate Variables

Klik OK, maka diperoleh hasil sebagai berikut :


Grafik diatas menunjukkan kedua gambar bar Error yaitu pH sebelum dengan pH sesudah jika didekatkan ordinatnya tidak berpotongan, hal ini menunjukkan dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa antara pH sebelum dengan pH sesudah berbeda nyata (P<0.05)


KORELASI RANK SPEARMAN




PUSTAKA

  1. Sampurna IP, TS Nindhia. 2019. Biostatistika. Penerbit Puri Bagia. https://www.puribagia.com/blog/categories/buku Diterbitkan Online melalui nulisbuku.com/view-profile/90381/l%20Putu-Sampurna

  2. Sampurna, IP. (2019). Aplikasi SPSS Grafik dalam Biostatistika. Penerbit PuriBagia. https://www.puribagia.com/blog/categories/buku. Diterbitkan secara online nulisbuku.com/view-profile/90381/l%20Putu-Sampurna

Data Berpasangan dapat dicopy atau disalin bisa ke Program SPSS



3,286 views0 comments

Recent Posts

See All

留言


Post: Blog2_Post
bottom of page