Rancangan Acak Kelompok Pola Tersarang (Nested) adalah rancangan percobaan dengan materi tidak homogen atau ada variabel pengganggu, terdiri dari dua variabel( bebas atau faktor dalam klasfikasi tersarang yaitu Faktor A terdiri dari a taraf dan Faktor B terdiri dari b taraf yang tersarang (tergantung) dari pada Ai. Rancangan ini seolah-olah terdiri dari dua atau lebih Rancangan Acak Kelompok yang responsnya sama kemudian digabung menjadi satu model percobaan.
Sebagai Contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui citarasa olahan daging itik, ayam buras dan ayam Broiler. Daging itik yang diambil terdiri dari itik Petelur afkir, itik muda jantan dan itik muda betina, daging ayam buras yang diamati terdiri dari ayam buras muda, ayam buras betina afkir dan ayam jantan aduan, sedangkan daging ayam Broiler terdiri dari ayam Broiler umur 4 minggu, ayam broiler umur 7 minggu dan ayam Broiler umur 8 minggu. Cita rasa masing-masing jenis olahan daging diamati oleh 3 orang Panelis.
Tabel Data Skor Citarasa Olahan Daging.
Komputer telah siap dengan Program SPSS, Klik Variable View pada pojok kiri bawah, kemudian pada Kolom Name ketik Unggas, Jenis, Panelis dan Citaras, pada Kolom Type Numeric, kolom Label ketik Unggas Jenis, Panelis dan Citarasa seperti tampak pada Kotak Dialog Variable View. Setelah kolom tersebut dilengkapi, kemudian Klik pada pojok kiri atas Kolom Values baris 1 (Unggas), maka muncul Gambar Value Labels di dalam Kotak Dialog Variable View.
Ketik angka 1 pada kotak Value dan Itik pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Ketik angka 2 pada kotak Value dan Ayam Buras pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Ketik angka 3 pada kotak Value dan Ayam broiler pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Klik OK, maka layar kembali ke Kotak Dialog Variable View
Setelah kolom tersebut dilengkapi, kemudian Klik pada pojok kiri atas Kolom Values baris 2 (Jenis), maka muncul Gambar Value Labels untuk Jenis
Ketik angka 1 pada kotak Value dan Petelur Afkir pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Ketik angka 2 pada kotak Value dan Muda Jantan pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Ketik angka 3 pada kotak Value dan Muda Betina pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Ketik angka 4 pada kotak Value dan Muda pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Ketik angka 5 pada kotak Value dan Betina Afkir pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Ketik angka 6 pada kotak Value dan Jantan Aduan pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Ketik angka 7 pada kotak Value dan Umur 4 Minggu pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Ketik angka 8 pada kotak Value dan Umur 7 Minggu pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Ketik angka 9 pada kotak Value dan Umur 8 Minggu pada kotak Value Label, lalu Klik Add
Klik OK, Kembali ke Kotak Dialog Variable View.
Kotak Dialog Variable View.
Klik Data View, maka muncul Gambar Kotak Dialog Data View.
Gambar Kotak Dialog Data View
Analisis Ragam.
Analisis Ragam (Analisis Varian ) dilakukan untuk menguji pengaruh Unggas dan Jenis terhadap Citarasa olahan dagingnya, apakah ada pengaruhnya atau tidak. Disamping itu juga untuk mengatahui apakah ada pengarus atau variasi penelain antara Panelis. Uji Duncan, dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan citarasa olahan daging itik, ayam Buras dan ayam Broiler, sedangkan untuk mengetahui apadakan ada perbedaan citarasa antara Jenis pada Itk, ayam Buras dan ayam Broiler dilakukan ditentukan berdasarkan EM Means dengan Confidence Interval pada taraf 0,05. Prosedurnya sebagai berikut :
Klik Analyze, kemudian pilih Linear Model, Kelik Univariate, maka muncul Gambar Kotak Dialog Univariate.
Kemudian klik Post Hoc, pindahkan Unggas ke Post Hoc Tests for, kemudian klik Contonue, maka kembali ke Gambar Kotak Dialog Univariate.
Klik EM Means, pindahkan Unggas*Jenis ke Display Means for, kemudian klik Contonue, maka kembali ke Gambar Kotak Dialog Univariate.
Gambar Kotak Dialog Univariate.
Klik Paste, maka diperoleh Gambar Kotak Dialog Syntax
Gambar Kotak Dialog Syntax
Untuk menjalankan Syntax Klik tanda ► Run (gambar segi tiga hijau), maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Kesimpulan Analisis Varians:
Panelis tidak berpengaruh nyata(P>0,05) terhadap citarasa daging olahan (lihat PANELIS Sig 0,467>0,05), hal ini berarti tidak ada variasi diantara Panelis yang mengetest citarasa olahan daging tersebut. Unggas berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap citarasa daging olahan (lihat UNGGAS Sig 0,000<0,01). Klasfikasi unggas/Jenis unggas pada itik, ayam buras dan ayam Broiler berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap citarasa daging olahan (lihat UNGGAS*JENIS Sig. 0,000<0,01)
Kesimpulan EM Means:
Citarasa Olahan daging itik jenis 1 (itik Petelur Afkir berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan citarasa olahan daging itik Jenis 2 (muda jantan) dan jenis 3 (muda betina), sedangkan citarasa olahan daging antara itik muda jantan dengan muda betina tidak berbeda nyata (P>0,05). Lihat batas bawah dan atas pada selang kepercayaan 95% (95% Confidence interval) antara jenis 1 tidak berpotongan dengan jenis 2 dan 3 (batas bawah jenis 1=5.651 lebih kecil dari batas atas jenis 2), sedangkan antara jenis 2 berpotongan dengan jenis 3 (batas bawah jenis 3 = 6.651 lebih besar dari batas atas jenis 2 =6.415). yaitu batas atas jenis 3 = 6,651 berada diantara 6,415 dan 6,765).
Citarasa daging olahan Ayam Buras Jenis 1(ayam buras muda) berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan citarasa olahan daging ayam buras jenis 2 dan 3 (betina afkir dan jantan aduan), demikian juga citarasa daging olahan betina apkir nyata(P<0,05) lebih enak daripada jantan aduan. Lihat batas bawah dan atas pada selang kepercayaan 95% ( 95% Confidence interval) antara ketiga jenis ayam buras tidak ada yang berpotongan.
Citarasa daging olahan Ayam Broiler Jenis 1(umur 4 minggu) nyata (P<0,05) kurang enak dibandingkan dengan citarasa olahan daging ayam Broiler jenis 2 (umur 7 minggu) dan nyata (P<0,05) lebih enak dibandingkan dengan ayam broiler jenis 3 (umur 8 minggu). Citarasa daging olahan ayam Broiler umur 7 minggu nyata (P<0,05) paling enak dibandingkan dengan umur 4 dan 8 minggu. Lihat batas bawah dan atas pada selang kepercayaan 95% (95% Confidence interval) antara ketiga jenis ayam Broiler tidak ada yang berpotongan.
Kesimpulan Uji Duncan
Cita rasa yang sekornya paling besar (Citarasanya paling enak) adalah ayam broiler dan nyata (P<0,05) lebih enak dari ciata rasa itik, demikian pula sekor citarasa itik nyata (P<0,05) lebih besar (lebih enak) dari cita rara dading ayam buras
Menggambar bgrafik High LoW
Komputer telah siap dengan Program SPSS, Klik Variable View pada pojok kiri bawah, kemudian ketik pada Kolom Name ketik Unggas, Jenis, Darah, Mean, SE, BB dan, BA, pilih String untuk Unggas dan Jenis dan Numeric untuk yang lain pada kolom Label ketik Unggas, Jenis, Ciarasa, SE, Batas Bawah, dan Batas. Atas.
Maka diperoleh Gambar Koatak Dialog Variable View
Gambar Koatak Dialog Variable View
Klik Data View, maka diperoleh Gambar Koatak Dialog Data View, lenkapi berdasarkan hasil EM Mean, maka diperoleh Gambar Koatak Dialog Data View yang telah dilengkapi kolomnya.
Gambar Koatak Dialog Data View
Klik Graph, Legacy Dialogs, kemudian pilih dan Klik Clustered High Low, Klik Summaries for Groupa of Cases, lalu Klik Define, maka muncul Gambar Define High-Low-Close Summaries of Separate Variabe.
Pindahkan BA ke kotak High, BB ke kotak Low, Citarasa pH Daging ke kotak Close, Unggas ke kotak Category Axis dan Jenis ke Define Clustered by
Gambar Define High-Low-Close Summaries of Separate Variabe.
Klik OK, maka diperoleh Grafik sebagai berikut :
Keterangan : Gambar estimasi mean yang batas atasnya bertongan dengan batas bawah gambar estimasi mean yang lain menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0.05), sebaliknya yang tidak saling berpotongan menunjukkan berbeda nyata (P<0.05).
Dapt juga di gambar grafik dengan gambar grafik Define Stacked Bar
Klik Graphs, lalu Klik Bar, pilh dan Klik Stacked, Klik Define, maka muncul
Gambar Define Stacked Bar
Gambar Define Stacked Bar
Klik atau tandai Other statistic (e,g, mean)
Klik Citarasa, pindahkan dengan tanda ►ke kotak Variable
Klik Unggas , pindahkan dengan tanda ►ke kotak Catagory Axis
Klik Jenis, pindahkan dengan tanda ►ke kotak Define Clusters by
Klik OK atau Enter, maka dioperoleh gambar grafik dibawah ini
PUSTAKA
Sampurna, I.P., dan T.S, Nindhia. 2008. Analisis Data dengan SPSS dalam Rancangan Percobaan. Penerbit Udayana Press. ISBN: 978–979–8286–40–7. Cetakan 1 Mei 2008.
Sampurna IP, TS Nindhia. 2019. Biostatistika. Penerbit Puri Bagia. https://www.puribagia.com/blog/categories/buku Diterbitkan Online melalui nulisbuku.com/view-profile/90381/l%20Putu-Sampurna
Sampurna, IP. (2019). Aplikasi SPSS Grafik dalam Biostatistika. Penerbit PuriBagia. https://www.puribagia.com/blog/categories/buku. Diterbitkan secara online nulisbuku.com/view-profile/90381/l%20Putu-Sampurna.
Data RAK Tersararang bisa di Copy atau di Salin ke Program SPSS
Comentários