Rancangan Acak Lengkap Pola Tersarang adalah rancangan percobaan dengan materi homogen atau tanpa variabel pengganggu, terdiri dari dua variabel bebas atau faktor dalam klasfikasi tersarang yaitu Faktor A terdiri dari a taraf dan Faktor B terdiri dari b taraf yang tersarang (tergantung) dari pada Ai). Rancangan ini seolah-olah terdiri dari dua atau lebih Rancangan Acak Lengkap yang responsnya sama kemudian digabung menjadi satu model percobaan.
Sebagi contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui perubahan pH daging ayam yang disimpan pada suhu dingin (5oC) selama penyimpanan 0, 4 dan 8 hari dan suhu beku (0oC) selama 0, 1 dan 2 bulan.
Tabel Data pH Daging Ayam yang Disimpan pada Suhu Dingin dan Beku.
Komputer telah siap dengan Program SPSS, Klik Variable View pada pojok kiri bawah, ditunjukan, kemudian pada Kolom Name ketik Suhu, Lama, Ulangan dan pH, pada Kolom Type Numeric, kolom Label ketik Suhu, Lama Penyimpanan, Ulangan dan pH Daging seperti tampak pada Gambar Kotak Dialog Variabele View
Gambar Kotak Dialog Variabel View
Klik pada Kolom Value pada baris 1(untuk baris Suhu), maka muncul Gamabar Value Labels dalam Gambar Kotak Dialog Variabel View
Ketik anggak 1 kotak Value dan Dingin Value Label, kemudian Klik Add
Ketik anggak 2 kotak Value dan Beku Value Label, kemudian Klik Add Klik OK
Klik pada Kolom Value pada baris 2 (untuk baris Lama), maka muncul Gamabr Value Labels dalam Gambar Kotak Dialog Variabel View
Ketik anggak 1 kotak Value dan 0 Jam Value Label, kemudian Klik Add
Ketik anggak 2 kotak Value dan 4 Jam Value Label, kemudian Klik Add
Ketik anggak 3 kotak Value dan 8 Jam Value Label, kemudian Klik Add
Ketik anggak 3 kotak Value dan 0 Bulan Value Label, kemudian Klik Add
Ketik anggak 4 kotak Value dan 1 Bulan Value Label, kemudian Klik Add
Ketik anggak 5 kotak Value dan 2 Bulan Value Label, kemudian Klik Add
Ketik OK
Klik Data View, maka muncul Value Labels dalam Gambar Kotak Dialog Variabel View
Gambar Kotak Dialog Data View
Analisis Ragam.
Analisis Ragam (Analisis Varian ) dilakuakan untuk menguji pengaruh Suhu Penyimpanan dan Lama Penyimpanan pada suhu Dingin dan Suhu Beku terhadap pH daging ayam, apakah ada pengaruhnya atau tidak. Oleh karena suhu penyimpanan hanya ada 2 taraf yaitu suhu Dingin dan suhu beku maka tidak perlu dilakukan uji lanjutan baik LSD maupun Duncan, sedangkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pH antara lama penyimpanan digunakan EM Means Confidence Interval pada taraf 0,05. Prosedurnya sebagai berikut :
Klik Analyze, kemudian pilih Linear Model, Kelik Univariate, maka muncul Gambar Kotak Dialog Univaiate
Gambar Kotak Dialog Univaiate
Klik pH Daging, pindahkan dengan tanda ►ke Dependent Variable
Klik Suhu, pindahkan dengan tanda ►ke Fixed Factor(s)
Klik Lama Penyimpanan, pindahkan dengan tanda ► ke Fixed Factor(s)
Setekah diperoleh Gambar Kotak Dialog Univaiate
Klik EM Means, pindahkan Suhu*Lama ke Diaplay Means for
Klik Continue, Klik Paste, maka diperoleh Gambar Kotak Dialog Syntax
Gambar Kotak Dialog Syntax
Klik RUN (tanda segi tiga hijau), maka diperoleh hasil analisis sebagai berikut :
Kesimpulan Analisis Varian:
Suhu Penyimpanan berpengaruh sangat nata (P<0,01) terhadap pH Daging (lihat Sig 0,001<0,01). Jadi rata-rata pH daging yang disimpan pada suhu dingin berbeda sangat nyata (P<0,01) dibandingkan dengan yang disimpan pada suhu beku.
Lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) papa suhu dingan dan suhu beku (liaht Suhu*Lama Sig. 0,000<0,01).
Kesimpulan EM Means :
Pada suhu dingin terjadi penurunan pH daging yang nyata (P<0,05) dari 0 hari ke lama penyimpanan 4 hari demikinan juga dari 4 jam ke- 8 hari.( Lihat Batas bawah dan batas atas pada 95% Confidence Interval tidak ada yang berpotongan berarti nyata (P<0,05), sebalinya kalau berpotongan erarti tidak nyata (P>0,05))
Pada suhu beku juga terjadi penurunan pH daging yang nyata (p<0,05) dari penyimpanan 0 bulan sampai dengan 2 bulan ( Lihat Batas bawah dan batas atas pada 95% Confidence Interval tidak ada yang berpotongan berarti nyata (P<0,05) ), sebaliknya kalau berpotongan berarti tidak nyata (P>0,05)).
Hasil EM Means dapat di gambar dengan Grafik High Low
Komputer telah siap dengan Program SPSS, Klik Variable View pada pojok kiri bawah, kemudian ketik pada Kolom Name ketik Suhu, Lama, SE, B dan, BA, pilih String untuk Suhu dan Lamadan Numeric untuk yang lain pada kolom Label ketik Suhu, Lama, pH Daging, SE, Batas Atas, Batas Bawah, maka tampak pada Gambar Kotak Dialog Variable View
Gambar Kotak Dialog Variable View
Klik Data View, maka muncul Gambar Kotak Dialog Data View, lengkapi Gambar Kotak Dialog Variable View berdasarkan hasil EM Means, maka diperoleh Gambar Kotak Dialog Variable View yang telah dilengkap dengan data
Gambar Kotak Dialog Data View
Klik Graph, Legacy Diologs, kemudian pilih dan Klik High Low, Klik Simple, kelik Summaries of Separate Variabe, lalu Klik Define, maka muncul Gambar Define Simple High-Low-Close Summaries of Separate Variabe.
Pindahkan BA ke kotak High, BB ke kotak Low, pH Daging ke kotak Close, Lama ke kotak Category Axis dan Suhu ke Rows
Gambar Define Simple High-Low-Close Summaries of Separate Variabe.
Klk OK, maka diperoleh grafik sebagi berikut :
Keterangan : Gambar EM Mens yang batas atas dengan batas bawahnya saling berpotongan ordinatnya menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0.05), sebaliknya yang tidak saling berpotongan menunjukkan berbda nyata (P<0,05)..
Analisis Regresi.
Analisis reresi diperlukan untuk mencari hubungan antara Lama penyimpanan pada suhu Dingin dan suhu Beku dengan pH daging ayam. Oleh karena suhu dingin disimpan pada 0, 4, dan 8 hari, sedangkan pada suhu beku disimpan pada 0, 1 dan 2 bulan, maka analisis regresi dilakukan secara terpisah pada kedua suhu tersebut
Persamaan garis Regresi dugaannya sebagai berikut :
Suhu Dingin : Y1 = bo + b1D + b2D^2
Suhu Beku : Y2 = bo + b1B + b2B^2
Kita kembali ke Vareible View , yaitu ke Gambar Kotak Dialog Variable View., Ketik pada kolom Name D, B, Y1 dan Y2, pada Kotak Decimals Ketik 0, 0, 2 dan 2, pada Kolom Label Ketik Lama Simpan (Hari) pada Suhu Dingin, L ama Simpan (Bulan) pada Suhu Beku, pH Daging Ayam (hari) dan pH Daging Ayam (bulan).
Gambar Kotak Dialog Variable View
Klik Data View, maka diperoleh Gambar Kotak Dialog Data View, lengkapi kolom D, B Y1 dan Y2 berdasarkan Data pH Daging Ayam yang Disimpan pada Suhu Dingin dan Beku.
Gambar Kotak Dialog Data View
Klik Analisis, pilih Regession ► Klik Curva Estimation, maka muncul Gambar Kotak Diolog Cuve Estimation Suhu Dingin
Gambar Kotak Diolog Cuve Estimation Suhu Dingin
Klik pH Daging Ayam(Y1), pindahkan dengan tanda ►ke kotak Dependent
Klik Lama Simpan (hari), pindahkan dengan tanda ►ke kotak Independent(s)
Ingat Centang Quadratic dan Display ANOVA table
Kil Ok, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Klik Analisis, pilih Regession ► Klik Curva Estimation, maka muncul Gambar Kotak Diolog Cuve Estimation Suhu Beku
Gambar Kotak Diolog Cuve Estimation Suhu Beku.
Klik pH Daging Ayam(Y2), pindahkan dengan tanda ►ke kotak Dependent
Klik Lama Simpan (bulan ), pindahkan dengan tanda ►ke kotak Independent(s)
Ingat Centang Quadratic dan Display ANOVA table
Kil Ok, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Kesimpulan :
Perubahan pH daging selama penyimpanan pada suhu dingin mengalami penurunan yang cukup cepat hinga hari ke4 selanjutnya penurunannya semakin lambat. Demikian penurunan pH daging yang disimpan pada suhu beku terjadi penurunan yang cukup cepat hingga bulan ke-1, selanjutnya penurunnannya semakin lambat.
PUSTAKA
1. Sampurna, I P. dan T.S. Nindhia. 2008. Analisis Data dengan SPSS dalam Rancangan
Percobaan. Penerbit Udayana Press. ISBN: 978-979-8286-40-7. Cetakan I. Mei 2008
2. Sampurna, IP. (2019). Aplikasi SPSS Grafik dalam Biostatistika. Penerbit Puri Bagia. Genre Sains & Teknologi.Diterbitkan online melalui nulisbuku.com/view-profile/90381/ l%20Putu-Sampurna
Data RAL Tersarang bisa di copy atau di salin ke Program SPSS
Pak ijin bertanya, jika hasil analisis pola tersarang menunjukan sangat signifikan dengan uji djncan, bagaimana caranya uji lanjut menggunakan bnt?