Rancangan Bujur Sangkar Latin adalah rancangan yang terdiri dari sat variabel bebas dan dua variabel pengganggu, dimana jumlah tar af atau level semua variabel sama, sehingga berbentuk bujur sangkan.
Pengacakan terhadap perlakuan dibayangkan dilakukan pada sebuah bujur sangkar, dimana didalam bujur sangkar tersebut di dalam satu baris dan satu kolom tidak ada perlakuan yang sama baik kearah baris maupun kearah kolom
Sebagai contoh perlakuan (a=3) A. B dan C pengacakannya dapat dilakukan sebagai berikut:
Sebagai contoh
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh 4 jenis Suplementasi (penambahan) sumber protein pakan kelinci terhadap jumlah sel darah merahnya. Kelinci yang dipakai percobaan sebanyak 25 ekor dan dikelompokkan berdasarkan berat badan dan cara pengambilan darahnya Tabel Data Sel darah Merah Kelinci :
Memasukkan data melalui ProgramÞSPSS for Windows
Kompurter telah siap dengan Program SPSS, Klik Variable View pada pojok kiri bawah, ditunjukkan pada Gambar Kotak Dialog Variable View kemudian pada Kolom Name ketik Kolom, Baris, Protein dan Darah, pada Type Numeric, kolom Label ketik Cara Pengambil;an darah, Berat Badan, Suplemen Protein dan Sel darah Merah seperti tampak pada Gambar Kotak Dialog Variable View Klik pada pojok kiri atas pada baris 3 Protein, kolom Values, maka muncul Gambar Value Labels dalam Gambar Kotak Dialog Variable View.
Kitik angka 1 pada Value dan A pada Value Label, kemudian Klik Add
Kitik angka 2 pada Value dan B pada Value Label, kemudian Klik Add
Kitik angka 3 pada Value dan C pada Value Label, kemudian Klik Add
Kitik angka 4 pada Value dan D pada Value Label, kemudian Klik Add
Kitik angka 5 pada Value dan E pada Value Label, kemudian Klik Add
Klik OK
Gambar Kotak Dialog Variable View.
Kemudiaa Klik Data View, maka muncul Gambar Kotak Dialog Data View.
Salin Data Sel darah Merah Kelinci. ke Gambar Kotak Dialog Data Vie, diseesuaikan dengan kode baris dan kolomnya dan letak pengacakan perlakuan (A, B, C, D, E)
Gambar Kotak Dialog Data View.
Analisis Ragam.
Analisis Ragam (Analisis Varian ) dilakukan untuk menguji pengaruh Suplementasi Protein (Protein) pakan kelinci terhadap sel darah merah kelinci, apakah ada pengaruhnya atau tidak. Disamping itu juga untuk mengetahui apakah ada pengaruh Cara Pengambilan Darah (Kolom) dan Berat badan (Baris) terhadap sel darah merah kelinci. Sedangkan uji setelah analisis ragam diperlukan untuk mengetahui apa ada perbedaan mean (rataan) sel darah merah kelinci antara 4 jenis Suplementasi protein yang diberikan, yaitu dengan Uji Duncan. Prosedur analisis ragam dan uji rataannya sebagai berikut :
Klik Analyze pilih General Linear Model, lalu Klik Univariate, maka muncul Gambar Kotak Diolog Univariate, seperti tampilan dibawah ini :
Gambat Univariate
Klik Pots Hoc, lalu pindahkan Protein ke Post Hoc Tests for, kemudian centang Duncan, klik Continue
Klik EM Means,kemudian pindahkan Protein ke Disply Means for, lalu klik Continue,.
Klik Paste, sehingga diperoleh Gambar Kotak Diolog Syntax
Perhatikan /DESIGN hanya terdiri dari = Kolom Baris Protein.
Gambar Kotak Diolog Syntax
Jalankan Syntax dengan debgan meng Klik RUN (tandan segi tiga warna hijau), maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Kesimpulan :Analisis Varian
Berat badan dan cara pengambilan darah (Baris dan Kolom) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah sel darah merah kelinci. Sedangkan Jenis Protein yang disuplementasikan pada makanannya berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah sel darah merah kelinci percobaan
Kesimpulan hasil uji Duncan : jumlah sel darah merah kelinci percobaan berbeda nyata (P<0,05) antar jenis suplementasi protein yang diberikan. Lihat Alpha 0,05 Coba Alpha 0,01?dengan jalan mengganti alpha 0,05 dengan 0,05 pada Syntax.
Untuk melihat perbedaan jumlah sel darah merah antar :
Komputer telah siap dengan Program SPSS, Klik Variable View pada pojok kiri bawah, kemudian ketik pada Kolom Name ketik Protein, Darah, SE, B dan, BA, pilih String untuk Protein dan Numeric untuk yang lain pada kolom Label ketik Suplementasi Jenis Protein, Sel Darah Merah, SE, BB dan BA
Gambar Kotak Dialog Variabel View
Klik Data View, maka mumcul Gambar Kotak Dialog Data View, kemudian pindahkan hasil
Estimated Marginal Means, ke Gambar Kotak Dialog Data View.
Gambar Kotak Dialog Data View
Klik Graph, Legacy Dialogs, kemudian pilih dan Klik High Low, Klik Simple, kelik Summaries of Separate Variabe, lalu Klik Define, maka muncul Gambar Define Simple High-Low-Close Summaries of Separate Variabe.
Pindahkan BA ke kotak High, BB ke kotak Low, Sel Darah Merah ke kotak Close dan Suplementasi ke kotak Category Axis
Gambar Define Simple High-Low-Close Summaries of Separate Variabe
Klik Ok, maka diperoleh Gambar sebagai berikut :
Kesimpulan grafif diatas menunjukkan semuan batas atas dengan batas bawah merah antar jenis sel darah sel darah merah tidak ada yang berpotongan, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan sel darah merah antar jenis suplementasi.
PUSTAKA
Sampurna, I.P., dan T.S, Nindhia. 2008. Analisis Data dengan SPSS dalam Rancangan Percobaan. Penerbit Udayana Press. ISBN: 978–979–8286–40–7. Cetakan 1 Mei 2008.
Sampurna IP, TS Nindhia. 2019. Biostatistika. Penerbit Puri Bagia. https://www.puribagia.com/blog/categories/buku Diterbitkan Online melalui nulisbuku.com/view-profile/90381/l%20Putu-Sampurna
Sampurna, IP. (2019). Aplikasi SPSS Grafik dalam Biostatistika. Penerbit PuriBagia. https://www.puribagia.com/blog/categories/buku. Diterbitkan secara online nulisbuku.com/view-profile/90381/l%20Putu-Sampurna
Data untuk RBSL bisa dicopy atau disalin ke Program SPSS
Comments